Sate, begitu kita mendengar nama itu langsung mata berbinar-binar, kerongkongan terasa kering sehingga berkali-kali menelan air berikut perut keroncongan menambah kompak suasana penuh harapan makanan itu bisa langsung tersedia di depan mata, hehe.
Ya, sate makanan yang begitu akrab di semua kalangan, siapapun orang nya pasti mengenalnya. Makanan yang biasa diolah dari berbagai daging seperti ayam, kambing, sapi, kelinci, kuda dan lain-lain.
Daging-daging itu dipotong kecil-kecil bermacam ukuran lalu ditusukan dengan lidi atau bambu kecil, diberi bumbu dan sedikit kecap kemudian dipanggang menggunakan bara arang, yang meniupkan aroma sedap bagi siapa yang sempat mencium aromanya.
Tapi kali ini kita akan mencoba kreasi lain dari sate ini, tidak tentang daging yang dipotong kecil-kecil dan bumbu sate pada umumnya. Kita coba nuansa baru dari sate yang telah melanglangbuana hingga negara-negara Asia, yaitu "Sate Bandeng."
Bandeng yang kita kenal dengan "Bandeng Presto" nya, akan kita racik sedemikan rupa menjadi sebuah karya baru di bidang per-satean, tentunya sebuah tantangan dan terobosan baru dalam dunia kuliner, karena yang kita tahu khasiat dan nilai gizi yang terkandung pada daging-daging yang umum digunakan sebagai bahan dasar sate apakah sebanding dengan kandungan gizi pada ikan bandeng.
Sebelum kita mulai memasak, kita harus mengetahui dahulu apakah makanan yang akan kita masak mengandung gizi yang cukup untuk kita sekeluarga konsumsi? Karena kita sebagai ahli dapur harus pintar memilih menu makanan yang selain rasanya lezat namun harus memenuhi kadar gizi yang dibutuhkan tubuh kita per hari nya. Tentunya agar keluarga kita tetap sehat dan bersemangat menjalani aktifitas seharian.
Untuk bandeng sendiri, jangan diragukan lagi, karena nilai gizi yang terkandung di dalamnya melimpah ruah. Ikan bandeng di dalamnya terkandung protein, kalsium, omega 3, vitamin A, zat besi, fosfor,dan kandungan gizi lainnya yang dibutuhkan tubuh manusia.
Dengan kandungan gizi di dalamnya, otomatis ikan bandeng sangat bermanfaat seperti untuk mencegah penyakit jantung koroner, menurunkan kadar kolesterol, mengurangi resiko hipertensi, membantu pembentukan otot, mempercepat penyembuhan luka, menjaga kesehatan tulang dan gigi, dan masih banyak lagi manfaat lain yang terkandung dalam ikan bandeng ini.
Nah kayaknya sudah cukup nih kandungan gizinya, sekarang saatnya kita bercengkerama dengan ikan bandeng ini.
Siapkan :
- 2 ekor ikan bandeng segar
- 150 gr kelapa parut
- 125 ml santan
- 2 telur ( boleh telur ayam/ telur bebek, tergantung selera )
- minyak goreng secukupnya
- 4 cabai merah
- 1 kunyit yang dibakar
- 8 siung bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 1 cm jahe
- 2 cm lengkuas
- 1 sendok teh air asam jawa ( terbuat dari larutan 1 sendok teh asam jawa yang dicampur dengan 1 sendok makan air lalu diambil airnya 1 sendok teh )
- 1/2 sendok makan garam
- 1 sendok makan gula pasir
- Bersihkan ikan terlebih dahulu sebelum di olah
- Keluarkan tulang dan dagingnya dari insang perlahan agar kulit tidak robek ( ini bukan pekerjaan mudah, membutuhkan keahlian khusus tentunya )
- Sangrai daging ikan, setelah itu buang durinya, setelah bersih dari duri lalu haluskan daging ikannya
- Sangrai juga kelapa parutnya
- Setelah itu panaskan minyak, lalu tumis bumbu halus hingga harum
- Campur bumbu tumis, daging ikan, kelapa sangrai, dan telur diaduk rata
- Isi kulit bandeng dengan campuran daging ikan, lumuri bagian luarnya dengan sisa isi. Jepit dengan bambu yang dibelah dua
- Panggang di atas panggangan yang diolesi minyak sampai padat
- Bakar kembali sambil diolesi santan kental hingga warnanya kecoklatan dan matang
Satenya sudah siap disantap, dan rasakan sensasinya. Lebih indah lagi sate bandeng ini disajikan dengan sedikit nasi putih hangat yang dicetak dengan mangkuk kecil, sambel, dan beri hiasan irisan tomat, mentimun dan daun selada segar di atas daun pisang.
Hmmmm....nikmat
0 komentar :
Posting Komentar