Bir
pletok merupakan minuman segar yang berasal dari Betawi. Tidak seperti namanya,
bir pletok sama sekali tidak mengandung alkohol atau cairan memabukkan
lainnya, justu minuman ini sangat menyehatkan dan mampu mengembalikan kesegaran
tubuh karena terbuat dari bahan alamiah dan juga merupakan minuman warisan dari
leluhur masyarakat Betawi asli.
Bir
pletok terbuat dari beberapa rempah-rempah, seperti : jahe, daun pandan wangi,
dan serai yang terdapat di perkampungan Betawi. Bir ini sangat multi fungsi,
yakni bisa diminum secara dingin sebagai pelepas dahaga, dan juga bisa
disajikan hangat untuk membuat suhu tubuh menjadi normal ketika cuaca
dingin.
Untuk
membuat warnanya agak menarik, warga Betawi biasanya menambahkan kayu secang
yang akan membuat warna menjadi merah jika diseduh dengan air panas.
Benar-benar minuman tradisional yang jauh dari pewarna buatan dan tanpa bahan
berbahaya lainnya.
Minuman
ini berkhasiat juga untuk memperlancar peredaran darah dan menghilangkan masuk
angin
Lalu
kenapa namanya "Bir Pletok" ?
Konon,
nama "bir" datang dari kaum Betawi gedongan jaman dulu yang
sering bergaul dengan bangsa Belanda. Bila mereka kocok minuman ini dan dituang
ke dalam gelas, seketika muncul busa pada bagian atasnya, sama persis dengan
bir yang biasa diminum bangsa Belanda. Bisa jadi nama ini diambil terinspirasi
dari sini.
Sedangkan
untuk "pletok" berasal dari bunyi es batu yang beradu dengan
tungku yang dikocok, sehingga mengeluarkan bunyi pletak-pletok. Akhirnya
dipilih nama "bir pletok" untuk mempopulerkan nama minuman
ini.
Baiklah
untuk merasakan sensasi dari minuman segar ini, kita membutuhkan :
Bahan-bahan:
- 500 gr Gula pasir
- 350 gr Jahe, memarkan/tumbuk
- 25 gr Kayu secang
- 6 butir Cengkih
- 5 cm Kayu manis
- 5 batang Serai/sere, memarkan/tumbuk
- 3 biji Kapulaga
- 2 Liter Air
- 1/2 butir Pala, memarkan/tumbuk
- Garam secukupnya
Cara Membuat:
1. Siapkan panci, masukkan air dan gula ke
dalam panci, aduk rata. Masukkan jahe, rebus sampai mendidih hingga gula larut
dengan api sedang.
2. Tambahkan gula dan jahe kayu secang, aduk
rata. Tambahkan cengkih, kayu manis, kapulaga dan pala yang dimemarkan.
3. Masukkan serai, masak dengan api kecil
sampai tercium keluar aroma rempahnya, masak selama 1 jam. Angkat.
4. Untuk mendapatkan aroma rempah yang lebih
tajam, diamkan hasil rebusan selama semalam. Saring dan sajikan.
SELAMAT
MENIKMATI!!!
0 komentar :
Posting Komentar